Fay duduk di pinggir kasur dengan ekspresi lelah dan menangis, mengenakan cardigan krem di kamar kos remang dengan lampu meja menyala

Nangis Dulu Nggak Apa-Apa, Biar Besok Bisa Napas Lagi

Gue tuh termasuk orang yang gampang meledak di dalam, tapi susah banget buat nangis di luar. Jadi kadang, satu-satunya yang bisa bikin gue akhirnya nangis adalah... burnout. Nangisnya bukan karena sedih doang. Tapi karena lelah, karena bingung, karena ngerasa nggak ada lagi ruang buat salah. Dan kadang, air mata itu…
Fay duduk di kamar kos sambil menulis di buku catatan dengan ekspresi tenang dan reflektif

Jam Kosong dan Diri yang Sering Terlupa

Jam kosong tuh sering disalahpahami, ya. Dikiranya waktu luang itu cuma soal "nggak ada kerjaan" atau jeda sebelum tugas selanjutnya. Padahal, buat gue pribadi, jam kosong itu justru momen paling mentah buat ketemu sama diri sendiri. Bukan versi yang udah siap tampil, tapi versi yang belum diberesin. Yang lagi belepotan…
Fay duduk menulis di meja kamar dengan ekspresi hening dan fokus, suasana malam yang tenang dan lampu meja menyala lembut

Nggak Mau Apa-Apa, Tapi Juga Nggak Mau Berpura-Pura

Ada malam-malam yang aneh. Bukan karena kejadian spesifik, bukan juga karena mimpi buruk. Tapi karena lo tiba-tiba sadar kalau lo nggak pengen apa-apa. Bukan pasrah. Bukan damai. Tapi kosong. Kayak... lo bangun tidur dan otak lo nge-blank, tapi bukan yang nyari kopi biar sadar. Lebih kayak, "gue sadar, tapi buat…
Fay memakai hoodie oversize duduk di kasur menulis di notebook dengan lampu meja menyala, suasana malam yang tenang dan reflektif

Kadang Gue Nulis Bukan Buat Didenger, Tapi Buat Bertahan

Kadang tulisan itu kayak satu-satunya ruang napas yang tersisa. Gue nggak selalu tau harus cerita ke siapa. Kadang terlalu banyak yang pengen gue ungkapin, tapi semua terdengar ribut di kepala. Dan di tengah kekacauan itu, nulis jadi semacam pelarian. Bukan buat didenger, bukan juga buat dimengerti. Tapi biar gue bisa…